Irak Memilih Dalam Pemilihan Pertama Sejak Kekalahan IS

Irak Memilih Dalam Pemilihan Pertama Sejak Kekalahan IS
Irak Memilih Dalam Pemilihan Pertama Sejak Kekalahan IS
Bandar Ceme - Rakyat Irak memilih dalam pemilihan parlemen pertama sejak pemerintah menyatakan kemenangan atas apa yang disebut Negara Islam (IS) tahun lalu.

Sekitar 7.000 kandidat dari aliansi koalisi saingan bersaing memperebutkan kursi dalam majelis 329 anggota.

Irak masih berjuang untuk membangun kembali dirinya setelah empat tahun perang melawan IS, kata seorang wartawan BBC.

Dia mengatakan siapa pun yang menang akan perlu menjaga kesatuan rapuh Irak dalam menghadapi ketegangan sektarian dan separatis.

Jajak pendapat di seluruh negeri dibuka pada pukul 04:00 GMT dan akan ditutup pada pukul 15:00 GMT.

Rakyat Irak dapat memilih daftar kandidat yang bersaing. Sebagian besar didominasi Syiah atau Sunni, meskipun Kurdi memiliki daftar mereka sendiri.

Pemerintah yang dipimpin Syiah telah memenangkan pujian untuk perang melawan militan ISIS, dan keamanan telah meningkat pesat di seluruh negeri.

Namun banyak warga Irak yang kecewa dengan korupsi pemerintah yang meluas dan ekonomi yang lemah, menurut laporan Martin Patience dari BBC.

Pemungutan suara juga dilakukan hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.

Beberapa warga Irak khawatir negara mereka bisa sekali lagi menjadi korban dalam setiap perjuangan antara Amerika dan Iran, tambah wartawan kami.

Comments

Popular Posts